Pages

Friday, February 1, 2013

Panglima Enggang

Hiduplah sang enggang cula, panglima para burung, berbadan tegap dan kokoh besar, selalu terbang tinggi diatas cakrawala. Hidup dipedalaman borneo, enggang cula dihormati tidak hanya oleh para burung, bahkan bangsa manusia menghormati kegagahannya. Kegagahan yang bukan semata karena rupanya yang elok, namun oleh sifat kesetiaannya yang teguh. Konon, sang enggang tidak akan pernah berpaling dari belahan jiwanya. Ia hanya memilih satu belahan jiwa dalam tiga dasawarsa usia hidupnya. 

Panglima enggang mengambil bagian sebagai simbol kehormatan dalam tradisi, perlambang keindahan dalam ritual tetarian, dan hidup sebagai bagian dari keharmonisan alam. Panglima enggang, akan terus mengepak sayap memandu dari atas cakrawala, diatas bumi nusa tanjungnagara, di langit-langit nusantara.

~Panglima Enggang
Evan Fernandez - 2013

catatan:
Enggang cula: rangkong badak (Latin: Buceros rhinoceros; Inggris: Rhinoceros Hornbill)
Nusa tanjungnagara: sebutan lama untuk pulau kalimantan (tertulis dalam Negarakertagama)